Para peneliti mempeprkirakan 12% dari wanita tidak pernah mencapai klimaks dan hanya 75% tidak mendapatkan orgasme ketika melakukan hubungan intim. Apakah ini disebabkan masalah fisik, emosional, atau bahkan keduanya?
Menurut Andreas Lee Tan dalam bukunya Seni Menikmati Seks, terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu bagi wanita sulit untuk mencapai orgasme, di antaranya:
Masalah fisik
Masalah fisik di sini yang paling banyak terjadi. Yaitu kurang cukupnya rangsangan pada klitoris. Padahal kebanyakan wanita membutuhkan sentuhan langsung pada bagian ini untuk mencapai orgasme saat berhubungan intim.
Faktor kedua yang paling umum terjadi adalah kelelahan dan sedang dalam kondisi sakit. Tubuh manusia bukanlah mesin, Anda tidak akan meraih orgasme hanya dengan menekan tombol yang tepat. Jika fisik Anda sedang drop, prioritas tubuh adalah tidur dan pemulihan bukan kepuasan seksual.
Masalah medis
Ada beberapa penyakit yang membuat orgasme sulit dicapai. Kebanyakan berupa gangguan pembuluh darah, sistem syaraf, dan kekurangan hormon. Beberapa pengobatan khusus juga bisa menimbulkan efek samping seperti tak dapat meraih orgasme. Seringkali operasi panggul dapat menyebabkan kerusakan syaraf dan kehilangan kepekaan terhadap rangsangan.
Masalah psikis
Teman Anda mungkin menganjurkan untuk santai, namun kalau hanya sesederhana itu pasti Anda sudah bisa melakukannya sekarang. Masalahnya di sini, problem psikis bukanlah hal yang bisa dijelaskan secara rasional.
Terlalu perfeksionis
Semua ingin serba sempurna. Mulai dari cara berhubungan seks, suasana, sampai mood yang harus benar-benar dalam keadaan sempurna.
Takut lepas kendali
Sifat ini memengaruhi banyak aspek dalam hidup Anda, bukan hanya pada seks.
Kepercayaan diri yang rendah
Lebih khawatir dengan bentuk badan daripada menikmati rangsangan seksual dengan pasangan adalah pembunuh utama nafsu Anda.
Merasa malu atau bersalah terhadap seks
Hal ini mungkin disebabkan masa kecil yang kurang baik atau karena adanya suatu trauma seksual.
Kecemasan
Perasaan cemas yang menghantui pikiran Anda setiap saat dapat memengaruhi hubungan seks yang dilakukan.
Menjadi seorang penonton
Anda mungkin bisa mengatakan menunggu ketika sedang memasak air yang tidak kunjung mendidih. Nah hal ini juga berlaku dalam orgasme. Jika Anda terus menunggu momen itu, Anda malah tidak akan dapat menikmatinya.
Hubungan yang bermasalah
Anda tentu tidak dapat mengharapkan dapat meraih seks yang menyenangkan dengan seorang musuh. Jika ada ketegangan dalam hubungan Anda, selesaikan terlebih dahulu sebelum Anda masuk ke dalam ruang tidur.
Nah, jika kesemua atau beberapa faktor di atas Anda alami, jangan takut. Sebab ada solusi sederhana yang dapat Anda coba.
JIka Anda merasa tidak mendapat stimulasi yang diharapkan, Anda mungkin perlu menunjukkan bagian mana yang dapat membuat Anda merasa nyaman.
Pertama, coba eksplorasi tubuh Anda sendiri. Jelajahi setiap bagian, lalu coba ingat-ingat dan kalau perlu catat bagian mana yang menimbulkan sensasi rasa nikmat.
Kemudian saat Anda melakukan hubungan intim, coba letakkan tangan di atas tangan pasangan dan secara perlahan coba arahkan ke bagian yang dapat menimbulkan rangsangan pada Anda.
Jika masih ada rasa canggung untuk melakukannya, minta pasangan Anda menunjukkan bagian mana yang paling peka terhadap rangsangan, kemudian tunggu giliran Anda memainkannya!
Menurut Andreas Lee Tan dalam bukunya Seni Menikmati Seks, terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu bagi wanita sulit untuk mencapai orgasme, di antaranya:
Masalah fisik
Masalah fisik di sini yang paling banyak terjadi. Yaitu kurang cukupnya rangsangan pada klitoris. Padahal kebanyakan wanita membutuhkan sentuhan langsung pada bagian ini untuk mencapai orgasme saat berhubungan intim.
Faktor kedua yang paling umum terjadi adalah kelelahan dan sedang dalam kondisi sakit. Tubuh manusia bukanlah mesin, Anda tidak akan meraih orgasme hanya dengan menekan tombol yang tepat. Jika fisik Anda sedang drop, prioritas tubuh adalah tidur dan pemulihan bukan kepuasan seksual.
Masalah medis
Ada beberapa penyakit yang membuat orgasme sulit dicapai. Kebanyakan berupa gangguan pembuluh darah, sistem syaraf, dan kekurangan hormon. Beberapa pengobatan khusus juga bisa menimbulkan efek samping seperti tak dapat meraih orgasme. Seringkali operasi panggul dapat menyebabkan kerusakan syaraf dan kehilangan kepekaan terhadap rangsangan.
Masalah psikis
Teman Anda mungkin menganjurkan untuk santai, namun kalau hanya sesederhana itu pasti Anda sudah bisa melakukannya sekarang. Masalahnya di sini, problem psikis bukanlah hal yang bisa dijelaskan secara rasional.
Terlalu perfeksionis
Semua ingin serba sempurna. Mulai dari cara berhubungan seks, suasana, sampai mood yang harus benar-benar dalam keadaan sempurna.
Takut lepas kendali
Sifat ini memengaruhi banyak aspek dalam hidup Anda, bukan hanya pada seks.
Kepercayaan diri yang rendah
Lebih khawatir dengan bentuk badan daripada menikmati rangsangan seksual dengan pasangan adalah pembunuh utama nafsu Anda.
Merasa malu atau bersalah terhadap seks
Hal ini mungkin disebabkan masa kecil yang kurang baik atau karena adanya suatu trauma seksual.
Kecemasan
Perasaan cemas yang menghantui pikiran Anda setiap saat dapat memengaruhi hubungan seks yang dilakukan.
Menjadi seorang penonton
Anda mungkin bisa mengatakan menunggu ketika sedang memasak air yang tidak kunjung mendidih. Nah hal ini juga berlaku dalam orgasme. Jika Anda terus menunggu momen itu, Anda malah tidak akan dapat menikmatinya.
Hubungan yang bermasalah
Anda tentu tidak dapat mengharapkan dapat meraih seks yang menyenangkan dengan seorang musuh. Jika ada ketegangan dalam hubungan Anda, selesaikan terlebih dahulu sebelum Anda masuk ke dalam ruang tidur.
Nah, jika kesemua atau beberapa faktor di atas Anda alami, jangan takut. Sebab ada solusi sederhana yang dapat Anda coba.
JIka Anda merasa tidak mendapat stimulasi yang diharapkan, Anda mungkin perlu menunjukkan bagian mana yang dapat membuat Anda merasa nyaman.
Pertama, coba eksplorasi tubuh Anda sendiri. Jelajahi setiap bagian, lalu coba ingat-ingat dan kalau perlu catat bagian mana yang menimbulkan sensasi rasa nikmat.
Kemudian saat Anda melakukan hubungan intim, coba letakkan tangan di atas tangan pasangan dan secara perlahan coba arahkan ke bagian yang dapat menimbulkan rangsangan pada Anda.
Jika masih ada rasa canggung untuk melakukannya, minta pasangan Anda menunjukkan bagian mana yang paling peka terhadap rangsangan, kemudian tunggu giliran Anda memainkannya!
0 comments:
Posting Komentar