Romantis Vs Rutinitas

Tuhan menciptakan wanita sebagai sebuah keindahan, kesejukan dan kedamaian… Sebagai pendamping yang penuh kasih sayang…
Namun tak jarang sang pendamping pun merasa kesepian… Mungkin perbedaan perilaku antara wanita dan pria… Wanita terkadang sangat sulit untuk dimengerti disebabkan ungkapannya yang berdasarkan perasaan, sedangkan pria yang menginginkan segala sesuatu harus dijelaskan secara logis. Kadang hal sepele pun akhirnya dapat menjadi pertengkaran hebat yang sangat membingungkan …

I think kecenderungan ini muncul ketika komunikasi diantara keduanya berubah, bukan lagi sebuah romantisme tapi hanya menjadi rutinitas belaka… Dan hal ini sering terjadi ketika hubungan pertalian ini semakin erat. Bukannya sebuah awal pertemuan selalu menyenangkan dan berbunga-bunga, namun semakin lama hubungan yang dibangun dengan sebuah rutinitas belaka malah akan menjadi hambar dan biasa-biasa saja.

Salah besar ketika setiap waktu mengucapkan kata i love u, hallo sayang, lagi dimana, uda makan, dll. Tampa sadar kita sedang membangun sebuah rutinitas yang membosankan dimana efeknya sangat lemah.

Bagaimana dengan sebuah keromantisan…? Keromantisan bukan hanya diucapkan saja namun dengan tindakan, membangunkan pasangan sholat malam sambil mencium keningnya dengan lembut, mengurus keperluannya dengan telaten, menenangkan hatinya tampa harus mengetahui apa masalah jika melihat rona kesedihan ataupun kecemasan diwajahnya, berkata lembut.., mengantarnya kedepan pintu rumah ketika pasangan akan keluar rumah sambil mencium tangannya dan berujar hati – hai dijalan, kalau uda selesai cepatlah pulang aku menunggumu….

Selalulah jujur mengungkapkan apa yang ada dalam hati

Ketika engkau merindukannya katakanlah rindu,

Ketika engkau membutuhkannya katakanlah kau membutukannya….